Kewirausahaan digital di cianjur

Di Cianjur Menkop Secara Khusus Berikan Bantuan TPKU Ke Pontren Al-Riyadl

RMOL. Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Syarief Hasan secara khusus memberikan bantuan untuk pengembangan program pengembangan Tempat Praktik Keterampilan Usaha (TPKU) di Pondok Pesantren (Pontren) Al-Riyadl di Desa Cipanas, Kec Cipanas, Kabupaten Cianjur, Rabu (23/1). Total bantuan, senilai Rp100 juta“Program pengembangan TPKU ini, adalah sebagai sarana belajar berwirausaha dan belajar berkoperasi sebagai bekal para pelajar Madrasah Aliyah atau santri Pontren untuk terjun ke masyarakat menjadi kader saudagar muslim atau wirausaha (entrepreneup) baru di pedesaan. Mereka belajar di berbagai bidang usaha, sesuai minat dan kemampuan siswa,” katanya.

Menurut Menkop, sejak digulirkan pada 2006 hingga kini, Kemenkop dan UKM telah memberi bantuan kepada TKPU seluruh Indonesia sebanyak 1.209 unit Lembaga Pendidikan Pedesaan senilai Rp184,3 miliar. Sebagian besar bantuan diberikan kepada Lembaga Pendidikan Pontren. 

“Melalui program dukungan TKPU ini, telah banyak memberi manfaat kepada santri dan pelajar aliyah serta masyarakat di sekitar lokasi program TKPU. Informasi terakhir, alumnus Aliyah Pontren Al-Riyadl banyak diminta untuk bekerja di sejumlah sentra industri di Cianjur sini. Ini menunjukkan keberhasilan program TKPU,” papar Menkop UKM.

Dengan adanya TKPU ini, kata Menkop menjadi nilai tambah bagi para pelajar Madrasah Aliyah Pontren Al-Riyadl sehingga memiliki daya saing cukup kuat dengan para alumnus SMK yang memang sekolah khusus bidang tertentu. 

“Jadi, program TKPU telah meningkatkan daya saing alumnus Aliyah dengan alumnus SMK,” katanya.

Sementara Kepala Pontren Al-Riyadl Pipin S Arifin, menyatakan, pihak Pontren sebenarnya banyak menerima permintaan (order pekerjaan) dari beberapa hotel di kawasan Cianjur. Seperti Hotel Cianjur, misalnya, mereka mengorder sandal hotel sebanyak 1000 pasang/bulan. 

“Namun lantaran kami belum memiliki modal memadai, belum dapat merealisasikan permintaan mereka,” katanya.

Menanggapi hal itu, pihak Kemenkop dan UKM pun siap membantu. Namun karena sudah business oriented, kata Menkop, maka bukan dana bantuan lagi yang berbicara untuk urusan ini. Melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDP), Kemenkop UKM siap menggulirkan dana pinjaman dengan bunga rendah dibanding lembaga keuangan lain. Bunganya, hanya 6 persen setahun. 

Selain TPKU, untuk mengembangkan dunia usaha kecil dan menengah (UKM) sebagai upaya pengentasan kemiskinan, pemerintah juga mengembangkan berbagai program kongkrit, sedang dan akan terus digulirkan, antara lain program penumbuhan kewirausahaan, bantuan sosial dan perkuatan dari Kemenkop dan UKM, bantuan atau kredit dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPBD-KUMKM), kredit usaha rakyat (KUR), program bina lingkungan & kemitraan, program pembiayaan dari CSR dari BUMN dan BUMS, pelatihan TKI, program peningkatan akses pasar, dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.